DLH Kota Magelang Bakal Miliki Gedung \"Eco Green\", Diperkirakan Selesai Desember
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Tak lama lagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang bakal memiliki kantor dengan konsep eco green. Konsep ini, dititikberatkan bahan material yang ramah lingkungan serta penggunaan energi dan sumber daya yang efektif dan efisien. Kepala DLH Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, pembangunan ini sudah memasuki bulan ketiga. Pada Desember 2020 nanti, kantor baru yang berada di Sidotopo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara itu diperkirakan rampung. ”Biaya yang dianggarkan di kantor seluas 3.000 meter persegi di atas lahan seluas 7.000 meter persegi ini mencapai Rp9,6 miliar dari APBD Kota Magelang tahun 2020. Tahun 2021 sudah bisa ditempati,” kata Otros saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/10). Ia menilai, pembangunan kantor dinas tersebut sangat urgen. Sebab, kantor yang ada saat ini di Kampung Tidar Baru, Magersari dirasa kurang representatif lagi. Baca juga 190 RW di Kota Magelang Jadi Ujung Tombak Pengendalian Covid-19 ”Kantor kita saat ini luasan cukup sempit. Tidak sampai 2.000 meter persegi. Padahal DLH sekarang sudah jadi OPD tipe A, dengan 4 bidang yang bertugas memberi layanan kepada masyarakat secara optimal,” jelasnya. Ia menjelaskan, di lokasi baru dipilih di kawasan Sidotopo yang luas dengan luasan lahan sekitar 7000 meter persegi. Lokasinya persis di depan SMA 5 Magelang yang dulunya merupakan area persawahan dan dekat dengan Kali Elo di sisi timur. ”Tidak hanya kantor administrasi, tetapi nantinya konsep yang diusung punya filosofi hemat energi. Nanti pencahayaan berasal dari solar cell, terdapat satu perkantoran, pendopo, laboratorium, kantin, dan gazebo lengkap dengan taman. Kita ingin membuat kesan bahwa DLH tidak hanya pandai membuat taman di luaran, tetapi kantor kita juga punya taman yang indah dan nyaman untuk warga,” jelasnya. Nantinya, bangunan utama untuk kantor berlantai dua dan mengusung konsep eco building. Karena itu, bangunan akan banyak memakai panel surya dan menghadirkan tanaman/pepohonan yang hijau. Fasilitas lainnya, yakni musala, dan rest room wanita untuk ruang laktasi. Termasuk tempat parkir yang memadai. ”Gedung lain kita dirikan laboratorium karena sejak dulu kita harus bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengujian polusi. Namun, dengan adanya laboratorium di kantor yang baru, maka bisa melakukan analisa sendiri, tidak bergantung dari pihak lain lagi,” ungkapnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: